Budidaya Ikan Lele Bukan Sekedar Tebar Benih, Ini Proses Lengkapnya!!

 



Sumber : Okezone news

Pernahkah kamu berpikir, bagaimana ikan lele bisa berkembangbiak dengan cepat dan melimpah di kolam budidaya? Proses budidaya tersebut bukanlah hal yang sederhana, tetapi jika dilakukan dengan tepat, hasilnya akan membuat hati kamu bahagia, xixixi. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas langkah-langkah tentang budidaya ikan lele dan hal yang perlu diketahui agar prosesnya berhasil. Banyak orang tahu bahwa ikan lele bisa dibudidayakan dengan mudah dan cepat. Tapi tahukah kamu bahwa kesuksesan budidaya ikan lele sangat bergantung pada tiga elemen penting, yaitu : input, proses, dan output. Tentu saja kita akan membahas dua tahap utama budidaya ikan lele, pembenihan dan pembesaran dengan pendekatan Input → Proses → Output, supaya kamu lebih mudah memahami sekaligus bisa langsung menerapkan di lapangan dan menambah kamu ilmu baru, yuk kita simak sobat blog!!

Tabel 1. Pembenihan Ikan Lele

Input

Proses

Ouput

-Rencana anggaran biaya

-Survey lokasi

-Induk ikan lele jantan dan betina yang sehat

-Pengadaan alat dan bahan pemijahan

-Persiapan pakan yang sesuai

-Persiapan kolam dan wadah

-Pemeliharaan

-Pemberian pakan

-Seleksi induk lele yang matang gonad

-Pemijahan (pengawinan induk)

-Penetasan induk dikolam

-Perawatan larva pasca menetas

-Benih ikan lele berumur ±10–14 hari dengan ukuran benih ±1–2 cm

-Bisa/siap dipindahkan ke kolam pendederan atau pembesaran

Tabel 2. Pembesaran Ikan Lele (step selanjutnya setelah pembenihan)

Input

Proses

Ouput

-Benih ikan lele yang sehat dan seragam ukurannya

-Pengadaan kolam pembesaran (tanah, terpal dan bioflok)

-Pengadaan alat dan bahan budidaya

-Informasi mengenai pakan yang berkualitas untuk pembesaran

-Penebaran benih ke kolam

-Pemberian pakan rutin (2-3 kali sehari)

-Pengelolaan kualitas air (suhu, Ph dan amonia)

-Pengendalian penyakit dan hama menggunakan obat-obatan yang ramah lingkungan

-Penyortiran pertumbuhan

-Ikan lele siap panen (berat 200–300 gram/ekor)

-Umur yang sesuai panen ±2–3 bulan setelah ditebar

-Ikan lele siap jual ke pasar atau restoran

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, budidaya ikan lele bukan sekedar menebar benih dan menunggu panen. Di balik keberhasilannya, ada proses panjang yang dimulai dari : input yang tepat, proses yang terkontrol, hingga output yang optimal. Sekarang kamu sudah tahu bagaimana pembenihan dan pembesaran bekerja sebagai bagian penting dalam budidaya ikan lele. Sudah siap mencoba sendiri sobat blog? Mulailah dari yang kecil, pelajari prosesnya, kemudian panenlah hasil terbaikmu. 

Dari sini kita bisa melihat bahwa budidaya ikan lele bukanlah pekerjaan untung-untungan atau biasa disebut dengan hoki, melainkan proses yang dirancang dan dikendalikan. Jika kamu memahami apa yang harus dimasukkan (input), apa yang harus dilakukan (proses), dan apa yang ingin dicapai (output), maka hasil yang optimal bisa diraih. Apapun pilihan kamu, ilmu dan persiapan adalah modal utama. Semoga tulisan ini bermanfaat, dan bisa jadi langkah awal kamu membangun kolam suksesmu sendiri…. Terima kasih sobat blog 😊

 

 

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ikan Kecil, Rahasia Besar : Genotipe Oryzias yang Mengubah Ilmu Genetika

(Webinar Nasional Oryzias Woworae Species Group) _ Kolaborasi penanggap ahli dan kelompok 2 untuk Masa Depan Berkelanjutan!