Wow!! Fenomena Epistasis pada Ikan : Rahasia di Balik Pola Warna yang Unik


Hallo sobat blog!!! 👋
Bagaimana kabarnya? semoga kalian selalu dalam keadaan sehat dan bahagia selalu yaaaaa. Aamiin ~

Aku mau ngasih informasi menarik, jadi aku mau memberikan informasi mengenai penyimpangan Hukum Mendel dengan menggunakan contoh ikan locccch 🐟 Yuk simak informasinya..

Apa sih penyimpangan Hukum Mendel? Penyimpangan Hukum Mendel dikenalkan oleh Gregor Johann Mendel, bapak genetika dunia. Istilah penyimpangan ini berawal dari ditemukannya sifat-sifat menyimpang dari persilangan yang seharusnya. Ada penyimpangan semu Hukum Mendel dan penyimpangan Hukum Mendel. Sebelumnya, Mendel mampu merumuskan perbandingan keturunan hasil persilangan monohibrid (satu sifat beda) dan dihibrid (dua sifat beda). 

Penyimpanan hukum Mendel adalah suatu bentuk persilangan yang dapat menghasilkan rasio fenotip yang berbeda dengan dasar dihibrid berdasarkan hukum Mendel. Fenotip sendiri merupakan suatu karakteristik yang bisa diamati dari suatu organisme yang dapat diatur oleh genotip dengan lingkungan atau
interaksi antar keduanya. Karakteristik dari fenotip mencangkup biokimia, struktural, perilaku, dan fisiologis serta dari berbagai tingkat gen dari suatu organisme.

Naaaaaah. Semoga dapat dipahami mengenai sedikit penjelasannya yaaa... Next kita akan masuk ke poin contoh penyimpangan Hukum Mendel dengan menggunakan contoh ikan 🐟 Jadi gengs, contoh penyimpangan yang aku ngambil adalah jenis penyimpangan Epistasis Resesif. Simak baik-baik!!

Epistasis Resesif pada Ikan Koi {Cyprinus rubrofuscus} :
Pada Ikan Koi, Perubahan pola dan warna ikan dipengaruhi oleh faktor pertumbuhan, genetika, lingkungan yang meliputi suhu udara, kualitas air, sinar matahari, pakan hingga warna dinding kolam. Warna pada tubuh ikan dipengaruhi oleh adanya sel kromatofor di dalam lapisan epidermis ikan. Sel kromatofor
diklasifikasikan menjadi 5 kategori yaitu, eritrifora penghasil warna merah dan oranye,
xanthofora penghasil warna kuning, melanofora penghasil warna hitam, leukofora
penghasil warna putih, dan iridofora yang memantulkan refleksi cahaya. Upaya dalam meningkatkan keindahan warna pada ikan dapat dilakukan dengan penambahan sumber
pigmen ke dalam pakan (Resiani et Al. 2022).

Poin Contoh Penyimpangan Hukum Mendel Menggunakan Ikan :
F1 = 
Gen C (Ikan berwana) • Dominan
Gen c (Ikan albino) • Resesif
F2 =
Gen P (Pola belang) • Dominan 
Gen p (Pola polos) •Resesif

>> Pewarisan 
1. Jika ikan memiliki gen cc, maka ikan menjadi ikan albino 
2. Jika ikan memiliki gen C, maka pola warna ikan akan ditentukan oleh Alel P dan p.

>> Misalnya, ketika menyilangkan dua ikan tersebut dengan genotipe CcPp × CcPp, maka akan mendapatkan keturunan sebagai berikut :

| Genotipe | Warna | Pola |
>-------------- | ---------- | -----------<
| CCPP | Berwarna | Belang |
| CCPp | Berwarna | Belang |
| CCpp | Berwarna | Polos |
| CcPP | Berwarna | Belang |
| CcPp | Berwarna | Belang |
| Ccpp | Berwarna | Polos |
| ccPP | Albino | Tidak terlihat |
| ccPp | Albino | Tidak terlihat |
| ccpp | Albino | Tidak terlihat |

Jadi, dapat dilihat bahwa ikan dengan genotipe cc akan selalu albino, meskipun memiliki alel yang seharusnya membuat pola ikan koi belang. Hal ini termasuk kedalam contoh penyimpangan Hukum Mendel (Epstasis resesif) yang artinya gen c/albino menutupi gen yang menentukan pola warna pada ikan koi (Cyprinus rubrofuscus).

Nah, jadi begitu sobat blog!! Masih penasaran dengan informasi - informasi tentang perikananan lainnya? pantengin terus gengs. Aku akan share juga dibawah untuk referensi-referensinya 😍 
See you and thank you sobat ikan ✓🐟✨


REFERENSI : 

Resiani, R. Isriansyah, I. & Sukarti, K. 2022. Kualitas Warna dan Performa Benih Ikan Koi (Cyprinus carpio) yang Diberi Pakan Tepung Rebon dengan Penambahan Astaxanthin. Jurnal Pertanian Terpadu, 10(2) : 171-184.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Budidaya Ikan Lele Bukan Sekedar Tebar Benih, Ini Proses Lengkapnya!!

Ikan Kecil, Rahasia Besar : Genotipe Oryzias yang Mengubah Ilmu Genetika

(Webinar Nasional Oryzias Woworae Species Group) _ Kolaborasi penanggap ahli dan kelompok 2 untuk Masa Depan Berkelanjutan!