Nonton Video, Dapet Ilmu! 3 Review Video Teknologi Perikanan yang Wajib Kamu Ketahui
Hallo sobat blog kesayangan!!
Kali
ini saya akan membahas sesuatu yang beda. Bukan curhatan, bukan resep mie
instan level dewa, tapi... review 3 video edukatif yang bisa membuka wawasan
kita semua. Aamiin… setiap ada tugas video selalu mikir: “Ah, nonton
video doang, gampang.” Padahal kenyataannya harus nonton, paham, lalu mencerna
isi video seperti mencerna plot drama korea yang penuh teka-teki dan butuh
cemilan.
Pada
video 1 dengan durasi 01.52 dengan isi video menarik banget yaitu berjudul “China
Largest Fry Breeding Project : Red Tilapia Mandarin Fish In Zaozhuang
Shandong.” Di video ini, saya melihat teknologi yang bikin bengong karna ada
fish tank yang segede rumah, alat filter otomatis yang bisa muter sendiri,
sampai sistem smart fishery digital yang bisa mantau kualitas air kayak kamu
mantau story mantan, wkwkwk. Pokonya alat-alat yang digunakan itu super canggih
banget, pasti ikannya betah disana. Yuk kita simak sobat blog!!
Tabel
1.
Daftar Alat dan Fungsi
|
Nama Alat |
Fungsi |
|
Fish
Tank |
Sebagai
tempat pemeliharaan ikan pada berbagai tahap, yaitu : larva, benih (fry),
hingga siap dipindah ke tahap pembesaran, dilengkapi aerasi dan filter agar
kondisi air tetap ideal. |
|
UV
Sterilizer |
Menjaga
air tetap steril dan mencegah penyakit/pathogen menyebar ke fry. |
|
Pump
Station |
Mengalirkan
air ke tangki satu ke tangki lain, biofilter, dan mengatur tekanan volume
air. |
|
FBBR
(Fluidized Bed Biofilm Reactor) |
Menguraikan
limbah organik (amonia, nitrit) dengan bakteri baik. |
|
MBBR
(Moving Bed Biofilm Reactor) |
Menyaring
dan menguraikan limbah biologis dalam air, menjaga kualitas air tetap baik. |
|
Low
Head Oxygen |
Alat
untuk menambahkan oksigen ke dalam air dengan tekanan rendah, hemat energi, cocok
untuk sistem akuakultur tertutup supaya fry tetap cukup oksigen tanpa
mengganggu aliran air. |
|
Digital
Fishery Smart System |
Sistem
digital berbasis IoT untuk memantau seluruh kondisi, yaitu: kualitas
air, suhu, pH, oksigen, feeding, histori panen, dan data produksi. |
Pada video 2 dengan durasi 04.40 yaitu tentang “Peternakan Sakore di Surangani, Filiphina.” Isi pada video dengan judul tersebut adalah mengenai penggunakan teknologi yang super canggih pada tambak budidaya udang yang terletak di negara Filiphina yang merupakan Sebagian besar tempat produksi udang di negara tersebut. Penggunaan tenaga surya (solar power) dalam budidaya udang (shrimp farming), seperti mengoperasikan aerator, pompa, atau alat‑pendukung lainnya tanpa bergantung listrik PLN. Integrasi IoT juga berperan penting untuk memantau kondisi tambak, dimulai dari pH air, oksigen terlarut, suhu, dan mendeteksi penyakit atau feed monitoring otomatis. Pada penjelasan dari video tersebut setiap tahunnya menghasilkan listrik 70.000 watt, tentunya manfaat dari sistem tersebut adalah untuk mengefisiensi biaya listrik, keberlanjutan lingkungan, pengurangan dampak lingkungan, peningkatan produktivitas dan kesehatan udang.
Pada
video 3 dengan durasi 07.49 yaitu tentang “Produksi Telur Caviar yang
Menghasilkan Dollar.” Pada video kali ini dijelaskan mengenai produksi telur
caviar, apa itu telur caviar? caviar adalah telur ikan sturgeon yang diawetkan
dengan garam, bukan telur ikan sembarangan. Ikan sturgeon (Acipenseridae)
adalah ikan purba yang bisa hidup hingga puluhan tahun dan bertelur hanya
setelah usia matang, sekitar 7–15 tahun tergantung spesiesnya. Terdapat
beberapa jenis ikan sturgeon penghasil caviar premium, diantaranya :
- - Beluga
(paling besar dan paling mahal)
- - Ossetra
(ukurannya sedang)
- - Sevruga
(lebih kecil dan rasanya kuat)
Tentunya
memelihara ikan sturgeon tidak seperti pelihara ikan cupang loh..
dalam memelihara ikan ini butuh ketelatenan, investasi besar, dan kesabaran
karena panen telurnya bisa sampai 10 tahun dari masa tebar bibit!!
Akhirnya
kita sampai juga di ujung perjalanan review video kali ini, dari teknologi
canggih pembenihan fry terbesar di China, sampai alat-alat kece yang bikin aku
mikir, "wah, ternyata budidaya ikan bukan cuma lempar-lempar pakan doang ya, hehe.”
Karna ternyata perlu ada keahlian khusus dan pengalaman juga. Semoga dari tiga
video ini kamu nggak cuma dapet insight baru, tapi juga makin paham kalau dunia
perikanan itu seru dan penuh inovasi. Terima kasih sobat blog!! 😊
Komentar
Posting Komentar